tuuuuuuut... tuuuuuut...
"Halo, Assalamualaikum."
"Walaikumsalam, Alan."
"Eh, Ela kenapa?"
"Udah dengar ceritanya kan?"
"Oh, iya. Kamunya gimana La?"
[diam sejenak] "Nggak tau Lan, aku tau pasti kelanjutannya, tapi kayaknya aku belum siap."
"Hmm.. Nggak dicoba dulu La? coba buka hati kamu dulu."
[diam]
"Kita kan nggak tau cerita selanjutnya kalo nggak berani mencoba."
"Nggak tau Lan, aku bingung. Aku bahkan nggak tau aku siap apa enggak. Otakku sih bisa, tapi hatiku ini lho. Huft..."
"Nggak ada salahnya mencoba La, coba kamu mulai dengan membalas kebaikannya. Dia baik sama kamu kan?"
"Iya, baik banget, perhatian banget malah, tapi..."
"Kamu nggak akan siap sebelum kamu memaksa untuk siap."
"Tapi gimana kalau ini hanya sekedar tarik ulur."
"Siapa yang tau ini tarik ulur atau bukan."
[menghela nafas dalam] "Oke aku coba."
"Aku siap dimanapun dan kapanpun kamu butuh La."
"Thanks Lan."
(aku & aku)